Aroma margarin pada popcorn yang khas ternyata mengandung penyakit.
Seorang karyawan perusahaan popcorn di Missouri, Amerika Serikat,
dilaporkan harus menjalani transplantasi paru-paru karena hanya 20
persen dari organ tubuh ini berfungsi. Penyebabnya, ia terlalu sering
menghirup aroma popcorn yang dipanggang memakai microwave. Demikian
diungkapkan Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja Amerika Serikat di
Missouri, baru-baru ini.
Kajian Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja AS menyebutkan si
karyawan menderita paru-paru akibat menghirup zat kimia Diacetyl–sebuah
senyawa yang memberi rasa khas pada margarin. Diacetyl memang ditemukan
alamiah dalam margarin. Tapi, pengusaha makanan popcorn biasanya
menambah kandungan Diacetyl sebesar 10 persen untuk lebih menambah aroma
dan rasa pada mentega. Hal ini ternyata mendatangkan risiko terhadap
karyawan yang setiap hari menghirup aromanya.
Tingkat penggunaan zat Diacetyl kini tengah dibahas serius di Amerika
Serikat. Sebab, popcorn lumrah dikonsumsi masyarakat sebagai camilan di
kala senggang. Popcorn memang bakal menjadi makanan yang berbahaya jika
aromanya dihirup setiap hari. Namun, bagi konsumen yang cuma sesekali
memakan popcorn tidaklah menjadi sebuah masalah besar. Kepastian itu
ditegaskan Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA). Kendati begitu,
FDA menyarankan agar konsumen sebisa mungkin menghindari tersembur zat
Diacetyl, jika tengah membuka kantong popcorn yang telah dipanggang.
Bagi Anda pecinta popcorn di Indonesia, ada baiknya bersikap waspada
0 komentar:
Posting Komentar