This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Mei 2012

Mengapa Harus Minum Selagi Makan?


Anda mungkin pernah mendengar anjuran untuk tidak minum saat menyantap makanan karena, menurut mitos yang beredar, kebiasaan itu dapat mengganggu pencernaan atau menyebabkan kram perut.

Namun, tidak demikian halnya menurut laporan Mayo Clinic. Faktanya, minum saat makan merupakan sesuatu hal yang menyehatkan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari kebiasaan minum selagi makan.

1. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Menurut Dr Michael F Picco, penulis untuk Mayo Clinic, menenggak air selama makan dapat membantu proses pencernaan makanan. Air dan jenis cairan lainnya mampu memecah makanan yang ada di dalam perut serta menjaga jalur sistem pencernaan. Air juga membantu mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh dan membantu menghasilkan energi yang dapat digunakan dalam pencernaan. Selain itu, air menjaga mulut, tenggorokan, dan bibir dari kemungkinan dehidrasi serta mengatasi masalah seperti mulut kering dan bau napas.

2. Membuat Anda merasa kenyang lebih cepat
Meminum cukup air selagi makan dapat membuat Anda merasa kenyang lebih cepat dan menurunkan jumlah kalori yang dikonsumsi. Air juga dapat bereaksi secara alami dengan serat yang terkandung dalam makanan sehingga menyebabkan perut "membengkak". Proses ini dapat mengaktifkan reseptor dalam perut dan otak agar tubuh Anda mengetahui bahwa Anda telah makan dengan cukup. Hal ini membuat "minum selama makan" menjadi pengontrol berat badan yang sehat.

3. Menyegarkan mulut
Menenggak air selagi makan juga dapat menyegarkan langit-langit pada mulut Anda dan membersihkan partikel sisa makanan serta menghilangkan sisa rasa makanan dari hidangan yang Anda makan. Bahkan, beberapa kultur memiliki kebiasaan untuk meneguk kaldu semur atau sup saat makan untuk tujuan yang sama seperti halnya meminum air.

Pengecualian
Walau begitu, para ahli kesehatan dari MedlinePlus menganjurkan untuk tidak menenggak air selagi makan apabila Anda dalam kondisi sakit atau sedang menjalani pengobatan penyakit kronik yang dapat menghilangkan nafsu makan. Pasalnya, ketika sakit, mungkin Anda merasa tidak nafsu makan. Tetapi, pada saat yang bersamaan, tubuh memerlukan kalori yang cukup agar Anda tetap kuat dan kembali sehat dari sakit.

Minum selagi makan dapat mengurangi total kalaori yang diasup dari makanan dan hal ini dapat menjadi kontraproduktif untuk penyembuhan Anda. Bukan berarti Anda harus sedikit meminum cairan. Anda harus tetap terhidrasi, tetapi dengan kadar cairan yang cukup sehingga cairan tersebut tidak mengganggu jumlah asupan kalori dan Anda pun mendapat nutrisi yang cukup.

Minggu, 29 Januari 2012

Bahaya Makanan Siap Saji

 
Mengonsumsi makanan siap saji selama sebulan tanpa olahraga, akan meningkatkan kadar ALT (alanine aminotransferase) dalam tingkat yang membahayakan dan dapat menyebabkan kerusakan hati. Meskipun demikian kadar kolesterol-HDL (kolesterol baik) ternyata juga meningkat akibat konsumsi ini. 
 
Dr. Frederik Nystrom dkk. dari University Hospital of Linkoping, Swedia, meneliti 18 laki-laki dan perempuan usia 20 tahunan, ramping dan dalam keadaan sehat. Mereka mengkonsumsi makanan siap saji 2 kali sehari selama 4 minggu. Sukarelawan tersebut juga diminta tidak melakukan olahraga. 
 
Tujuan studi ini adalah untuk meningkatkan berat badan sebanyak 10 – 15%, dan mengukur dampak kenaikan asupan kalori yang cepat ini.

Contoh darah diambil sebelum, selama dan sesudah studi, untuk memantau kadar enzim ALT, yang merupakan petanda kerusakan hati yang sering dijumpai pada peminum berat dan penderita hepatitis C.

Kadar ALT meningkat secara tajam hanya dalam waktu 1 minggu, dan rata-rata menjadi 4 kali lipat pada akhir studi. Salah satu subyek menarik diri dari studi, dikarenakan mempunyai kadar ALT yang besarnya 10 kali lipat dari kadar normal.


Sebanyak 11 dari 18 subyek menunjukkan kenaikan kadar ALT yang secara normal mencerminkan adanya kerusakan hati, meskipun subyek-subyek itu tidak mengalami kerusakan seperti itu. Dua subyek menderita perlemakan hati.


Penemuan lain yang juga cukup mengejutkan adalah bahwa tanda-tanda kerusakan hati tersebut lebih berhubungan dengan karbohidrat, dan bukan disebabkan lemak dalam makanan. Sebaliknya lemak dalam makanan siap saji tersebut berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol-HDL (kolesterol baik).


Hal ini mungkin dapat sebagian menjelaskan mengapa orang Prancis yang gemar mengonsumsi mentega, krim, keju, dan daging (makanan berlemak) dalam jumlah banyak, secara umum hanya sedikit yang menderita penyakit jantung dan hipertensi.

Kenapa Urine Berbau?


 Setiap hari orang harus mengeluarkan berbagai zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui keringat atau urine. Tapi terkadang urine yang dikeluarkan menimbulkan bau yang tak sedap. Apa penyebab urine menjadi bau?
Ada banyak kemungkinan yang menjadi penyebab urine menjadi bau seperti masalah pada saluran kemih atau adanya infeksi kandung kemih. Selain itu, bau urine yang mengandung ragi (yeast) dapat menjadi petunjuk dari diagnosis diabetes.

Yang harus diketahui adalah apakah bau tersebut berasal dari air kencing atau vagina. Cara mudah untuk menentukannya adalah dengan buang air kecil di dalam cangkir atau gelas dan tunggu beberapa menit. Jika bau masih tercium, kemungkinan besar berkaitan dengan air seni.

"Kebanyakan bau dari urine hanya bersifat sementara dan tidak mengindikasikan masalah kesehatan. Tapi jika hal tersebut terus berlanjut selama beberapa hari, sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya," ujar Dr Rob Danoff, seperti dikutip dari MSN, Jumat (15/1/2010).

Untuk melakukan diagnosis, pasien harus menjalani beberapa tes untuk mengetahui fungsi dari beberapa organ atau ada tidaknya zat tertentu.

Tes yang dilakukan biasanya untuk memeriksa kandung kemih atau infeksi saluran kemih,penyakit ginjal, dehidrasi, diabetes atau gangguan metabolisme seperti fenilketonuria.

Tanda-tanda untuk memeriksa urine:

1. Jumlah air dalam urine.

Mengetahuinya dengan tes spesifik gravity. Tes ini memberikan petunjuk mengenai jumlah air dalam urine dan status orang tersebut apakah dehidrasi atau tidak.

2. Warna urine.

Warna pada urine dipengaruhi oleh makanan, pewarna makanan, hidrasi, obat-obatan, vitamin dan adanya suatu penyakit  seperti penyakit hati atau gangguan perdarahan.

3. Kejernihan.

Ketidakjernihan urine dapat mengindikasikan adanya darah, lendir, kristal dari batu ginjal atau kandung kemih dan bakteri.

4. Protein.
Seharusnya di dalam urine tidak ditemukan adanya urin, jika ditemukan mungkin mengindikasikan adanya gangguan di ginjal atau kehamilan.

5. Keton.
Adanya keton dalam urine ketika lemak diuraikan dalam tubuh sebagai energi. Kehadiran keton ditunjukkan saat sedang puasa, diet tinggi protein, karbohidrat yang rendah serta konsumsi alkohol. Pada kondisi ekstrem, keton dapat berpotensi bahaya yang dikenal sebagai diabetic ketoacidosis (tubuh mendapatkan energi dari lemak karena tidak dapat mengubah glukosa menjadi energi).

6. Nilai pH.
Ini untuk mengetahui apakah urine bersifat asam atau basa.

7. Glukosa.
Adanya glukosa dalam urine bisa diakibatkan oleh tingginya kadar gula seperti diabetes yang tidak terkontrol atau akibat gangguan di ginjal.


8. Nitrit.

Menunjukkan adanya infeksi bakteri di saluran kemih.

9. Leukocyte esterase.
Mengindikasikan adanya sel-sel darah putih dalam urin yang kemungkinan akibat infeksi di saluran kemih.

10. Cek analisis mikroskopis.
Tes ini untuk melihat berbagai tanda seperti merah (mengindikasikan perdarahan, ada penyakit, tumor atau cedera), sel darah putih (gangguan autoimun, peradangan), bakteri, jamur, parasit, kristal (gangguan pada ginjal) dan sel-sel skuamosa (sampel urine kemungkinan sudah terkontaminasi saat dikumpulkan).

Berdasarkan hasil dari pemeriksaan ini, dokter biasanya dapat menentukan apa penyebab  dari bau urine yang muncul saat buang air kecil.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More