Benarkah rahasia tetap subur sampai usia lanjut adalah melakukan seks rutin tiga kali setiap malam dan mengonsumsi mentega setiap hari? Ramjit Raghav, pria India berusia 94 tahun yang menjadi ayah tertua di dunia ini, mengungkapkan rahasia kejantanannya!
Raghav baru saja mendapat kebahagian tiada tara setelah memberi istri tuanya yang berusia 59 tahun seorang bayi lelaki sehat. Rahasia kesuburannya itu rupanya tidak terlepas dari masa lalunya sebagai seorang pegulat. Ia juga mampu mempertahankan pola dietnya selama hampir 100 tahun.
Raghav rutin meminum 3½ quart (hampir 3 liter susu) dan menyantap ghee (sejenis mentega khusus) juga dicampur kacang almond sekitar 450 gram setiap hari. Dalam pengobatan ayurveda, ghee memang dipercaya selama berabad-abad dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma. Sayangnya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung akan hal tersebut.
Walaupun begitu, Anda tak perlu risau. Anda pun tetap dapat mempertahankan serta meningkatkan kualitas plus kuantitas sperma dengan cara yang lain. Inilah tiga cara di antaranya :
Diet dan olahraga
Sudah sangat jelas kalau dua hal ini adalah yang terpenting untuk fertilitas. Pakar urologi Larry Lipshultz MD, mengatakan, ada sesuatu yang dapat dipetik dari keberhasilan Raghav. Dengan melihat postur Raghav yang ramping, pria berusia lanjut ini memiliki porsi lemak tubuh yang rendah .
"Jaringan lemak dapat mengganggu produksi testosteron, memperlambat produksi sperma," papar Lipshultz .
Kalaupun diet Raghav mengandung banyak lemak dibanding standar pria umumnya, tetapi kedengarannya jenis dietnya mirip rendah karbo. Menurut riset dari Universitas Connecticut dan Universitas Duke, bukan hal yang aneh bila kalori yang berasal lemak pada diet low-carb bisa mencapai 70 persen sehingga dapat menurunkan bobot dan menekan risiko penyakit jantung.
Stop berendam di air panas
Berlama-lama berendam di air panas dapat mengganggu testis dalam memproduksi sperma karena organ yang satu ini memiliki suhu yang lebih dingin ketimbang bagian tubuh pria lainnya. Lipshultz menegaskan, semua hal yang memicu panas dapat menimbulkan problem, tetapi beredam di bak air panas menjadi peringatan khusus karena berimplikasi langsung pada suhu testis.
Riset menyebutkan, berendam air panas 1 sampai 5 jam dalam seminggu bisa menurukan jumlah sperma. Namun kabar baiknya: penurunan ini tidak permanen. Tapi jelas, bila Anda ingin membuat istri hamil, berendam air panas harus dihindari.
Kurangi kedelai
Banyak penelitian mengklaim kedelai adalah superfood, tetapi dalam beberapa tahun terakhir pernyataan itu diragukan setidaknya khusus untuk kaum Adam. Pada tahun 2008, riset para ahli di Harvard University menunjukkan korelasi antara asupan kedelai dengan penurunan jumlah sperma. Ada sekitar 32 persen lebih penurunan sperma per milliliter pada pria yang mengonsumsi kedelai setiap hari dibandingkan mereka yang sama sekali tidak memakannya. Selain itu, kedelai juga diduga dapat memicu kasus disfungsi ereksi lebih dini.
Raghav baru saja mendapat kebahagian tiada tara setelah memberi istri tuanya yang berusia 59 tahun seorang bayi lelaki sehat. Rahasia kesuburannya itu rupanya tidak terlepas dari masa lalunya sebagai seorang pegulat. Ia juga mampu mempertahankan pola dietnya selama hampir 100 tahun.
Raghav rutin meminum 3½ quart (hampir 3 liter susu) dan menyantap ghee (sejenis mentega khusus) juga dicampur kacang almond sekitar 450 gram setiap hari. Dalam pengobatan ayurveda, ghee memang dipercaya selama berabad-abad dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma. Sayangnya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung akan hal tersebut.
Walaupun begitu, Anda tak perlu risau. Anda pun tetap dapat mempertahankan serta meningkatkan kualitas plus kuantitas sperma dengan cara yang lain. Inilah tiga cara di antaranya :
Diet dan olahraga
Sudah sangat jelas kalau dua hal ini adalah yang terpenting untuk fertilitas. Pakar urologi Larry Lipshultz MD, mengatakan, ada sesuatu yang dapat dipetik dari keberhasilan Raghav. Dengan melihat postur Raghav yang ramping, pria berusia lanjut ini memiliki porsi lemak tubuh yang rendah .
"Jaringan lemak dapat mengganggu produksi testosteron, memperlambat produksi sperma," papar Lipshultz .
Kalaupun diet Raghav mengandung banyak lemak dibanding standar pria umumnya, tetapi kedengarannya jenis dietnya mirip rendah karbo. Menurut riset dari Universitas Connecticut dan Universitas Duke, bukan hal yang aneh bila kalori yang berasal lemak pada diet low-carb bisa mencapai 70 persen sehingga dapat menurunkan bobot dan menekan risiko penyakit jantung.
Stop berendam di air panas
Berlama-lama berendam di air panas dapat mengganggu testis dalam memproduksi sperma karena organ yang satu ini memiliki suhu yang lebih dingin ketimbang bagian tubuh pria lainnya. Lipshultz menegaskan, semua hal yang memicu panas dapat menimbulkan problem, tetapi beredam di bak air panas menjadi peringatan khusus karena berimplikasi langsung pada suhu testis.
Riset menyebutkan, berendam air panas 1 sampai 5 jam dalam seminggu bisa menurukan jumlah sperma. Namun kabar baiknya: penurunan ini tidak permanen. Tapi jelas, bila Anda ingin membuat istri hamil, berendam air panas harus dihindari.
Kurangi kedelai
Banyak penelitian mengklaim kedelai adalah superfood, tetapi dalam beberapa tahun terakhir pernyataan itu diragukan setidaknya khusus untuk kaum Adam. Pada tahun 2008, riset para ahli di Harvard University menunjukkan korelasi antara asupan kedelai dengan penurunan jumlah sperma. Ada sekitar 32 persen lebih penurunan sperma per milliliter pada pria yang mengonsumsi kedelai setiap hari dibandingkan mereka yang sama sekali tidak memakannya. Selain itu, kedelai juga diduga dapat memicu kasus disfungsi ereksi lebih dini.
0 komentar:
Posting Komentar