Selasa, 24 Mei 2011

Tebar Pesona dengan Tas Pinggang

 
 
Tas tumbuh menjadi bagian gaya hidup. Beragam bentuk tercipta demi menunjang penampilan pemakainya. Di tengah serbuan tas bertali pendek seperti tote bag, hobo bag, atau satchel bag, muncul tas pinggang yang berniat menggeser tren.

Mendengar tas pinggang, Anda mungkin berpikir kuno dan aneh. Mengenakannya, khawatir merusak penampilan. Anda mungkin juga berpikir tas ini identik dengan wadah uang penjaga toko, atau wadah obat-obatan bagi mereka yang berusia lanjut.

Jangan salah! Tas yang populer di tahun 1990-an ini kembali mendapat perhatian dari pelaku industri fashion dunia. Tas ini menjadi buruan penggila tas di dunia.

Di Kanada, tas ini disebut dengan the fanny pack. Di Amerika Serikat dikenal dengan belt pack, belly bag, buffalo pouch, hip sack, dan waist bag. Di Inggris dikenal dengan sebutan bum bag. Di Amerika Utara dikenal dengan banano. Sedangkan di Afrika Utara dikenal dengan sebutan moon bag.

Jika merasa pecinta fashion tas dunia, Anda agaknya harus memberi ucapan selamat datang untuk jenis tas yang melingkar di pinggang ini. Melalui sejumlah pagelaran fashion untuk koleksi musim semi dan panas tahun ini, tas pinggang kembali menebar pesona. 

Sebut saja koleksi Mulberry. Dengan model yang sederhana dan penggunaan bahan kulit, tas ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk menaruh benda-benda kecil seperti telepon seluler dan uang, tetapi juga dapat sebagai ikat pinggang yang modis.

Marc Jacobs dan Louis Vuitton pun tak mau kalah memamerkan tas pinggangnya di panggung peragaan busana. Dengan tampilan menarik berpadu pilihan warna tren musim semi dan panas, tas keluaran mereka merangsek aksesoris wajib untuk aktivitas kasual.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More