Saat orgasme, alat kelamin pria mengalami kontraksi yang cukup kuat sehingga mampu menyemburkan sperma dengan kecepatan 48 km/jam. Namun begitu masuk vagina, sperma butuh waktu 3 hari untuk mencapai sel telur yang jaraknya hanya 15 cm.
Kuatnya semburan sperma saat ejakulasi dipicu oleh kontraksi otot di sekitar vas deferens atau saluran sperma. Sesaat sebelum orgasme, sperma lebih dulu dikumpulkan di sekitar pangkal penis, sehingga ketika waktunya tiba maka cairan putih kental itu akan menyembur dengan kecepatan tinggi.
Dr Trina Read, konsultas seks dari Society for the Scientific Study of Sexuality (SSSS) mengatakan semburan sperma memiliki kecepatan rata-rata 48 km/jam dan bahkan kadang-kadang mencapai 69,2 km/jam. Kecepatan ini jauh melebihi batas aman berkendara di dalam kota yakni 40 km/jam.
Kekuatan semburan sperma saat ejakulasi bisa melemah karena berbagai faktor, antara lain jarak waktu dengan ejakulasi sebelumnya. Makin lama diberi jeda, makin optimal kekuatan semburannya. Tentu saja, kualitas rangsangan dan kondisi kesehatan alat kelamin pria ikut mempengaruhinya.
"Usai ejakulasi, otot penis akan mengalami relaksasi sehingga ukurannya mengecil. Butuh jeda waktu yang disebut refractory period untuk bisa ereksi lagi, yang lamanya bervariasi pada setiap pria,
Meski menyembur dengan kekuatan tinggi, namun laju sperma langsung melambat begitu memasuki liang vagina. Untuk melewati serviks atau leher rahim yang jaraknya kurang dari 5 cm, sperma butuh waktu sekitar 5 menit dan bahkan butuh 72 jam untuk mencapai sel telur yang jaraknya hanya 15 cm.
0 komentar:
Posting Komentar