Minggu, 29 Januari 2012

Acne / Jerawat

 
Jerawat atau yang lebih dikenal dalam bahasa medisnya sebagai acne, merupakan suatu kelainan kulit yang sebagian besar menyerang para remaja dan dewasa muda. Seringkali penderitanya merasa risih dan kurang percaya diri, khususnya pada para kaum hawa. Acne bukanlah merupakan kelainan kulit yang bersifat fatal tetapi akibat yang ditimbulkan akan sangat mengganggu penderitanya, selain mengurangi keindahan wajah, acne yang tidak diterapi dengan baik akan meninggalkan beberapa kelainan kulit lainnya yang dapat timbul seperti scar (jaringan parut; menyerupai kulit yang terkena luka sayat), makula hiperpigmentasi (kelainan warna kulit menjadi lebih hitam pada bekas jerawat atau flek-flek hitam).

Penegertian Acne / Jerawat
Acne merupakan peradangan kronis dari folikel pilosebasea (salah satu kelenjar pada kulit), disebabkan oleh beberapa faktor dengan gejala dan tanda-tanda yang khas.
Gejala dan Tanda-tanda Acne 
1. Tipe Acne tanpa adanya peradangan
  • Komedo : berupa bintik-bintik hitam yang timbul pada kulit, dikarenakan adanya proses oksidasi udara terhadap produksi kelenjar pilosebasea.
  • Milia : berupa bintik-bintik putih yang timbul pada kulit, dikarenakan penyumbatan saluran kelenjar pilosebasea (udara tidak mengenai produksi kelenjar pilosebasea), sering disebut juga closed comedo.
2. Tipe Acne dengan adanya peradangan (disertai rasa sakit saat tersentuh dan kemerahan)
  • Papula : tipe peradangan yang paling ringan, berupa bintik-bintik kecil yang agak menonjol di permukaan kulit.
  • Pustula : berupa bintik-bintik kecil seperti papula tapi disertai adanya nanah dalam bintik-bintik tersebut. Tampak kemerahan dengan adanya warna kuning atau putih di tengahnya, yang merupakan nanah.
  • Nodula atau Kista : Nodula merupakan papula ukuran besar, sangat nyeri. Timbul jika isi dari komedo menjalar ke kulit sekitarnya dan memicu sistem imunitas tubuh yang nantinya dapat menghasilkan nanah. Untuk keadaan yang berat, kelainan acne ini dapat bertahan hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, yang akhirnya dapat mengeras untuk membentuk Kista di bawah permukaan kulit. Baik Nodula maupun Kista seringkali menimbulkan jaringan parut yang dalam.
  • Acne Konglobata : Jarang tapi merupakan kelainan Acne yang serius, berupa pustula dan nodula yang disebabkan infeksi bakteri yang berat.

 
Faktor – faktor yang mempengaruhi timbulnya acne

1. Makanan : yang banyak mengandung lemak, dapat mempermudah timbulnya acne

2. Musim / iklim : kelembaban dan temperatur yang tinggi berpengaruh terhadap produksi sebum / minyak.
3. Kebersihan : kebersihan yang buruk mempermudah timbulnya acne.
4. Infeksi : adanya mikroorganisme Propionibacterium acnes berperan dalam proses peradangan dan mempermudah terjadinya acne.
5. Kosmetik : pemakaian kosmetik yang bersifat memicu timbulnya komedo dapat menimbulkan acne.
6. Kejiwaan : tampak jika seseorang susah tidur atau menghadapi pekerjaan berat, maka acne akan timbul.
7. Hormonal : jika seseorang mempunyai suatu hormon yang cenderung lebih banyak seperti hormon androgen, maka acne lebih mudah timbul.

Penatalaksanaan

Pengobatan secara umum meliputi : mencuci muka dengan sabun dua kali sehari–jangan berlebihan; menghindari pemakaian kosmetika yang berlebihan, menghindari makan kacang, coklat, minyak, mentega, dll (meskipun beberapa penelitian tidak menemukan korelasi antara makanan dan timbulnya acne).
Untuk pengobatan berupa salep ataupun krim telah banyak beredar di pasaran tapi untuk pemakaian yang baik dan benar sebaiknya menghubungi dokter, untuk kasus-kasus yang berat dokter akan menentukan apakah perlu diberikan obat oral (obat yang diminum) juga.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More