Sudah siapkah Anda menghadapi musim  
hujan tahun ini? Seperti apa persiapan dan antisipasi Anda menghadapi  
musim hujan? Ingat, musim hujan tidak hanya identik dengan bencana  
banjir, tapi juga penyakit. Ada beberapa penyakit yang sering muncul  
selama musim ini, antara lain sinusitis, flu, demam berdarah, dan diare.
  Berikut ini ada beberapa tips untuk menghindari penyakit yang kerap  
menghantui Anda selama musim hujan :
Cegah Sinusitis
-
  Rajin-rajin cuci tangan. Tindakan sederhana ini terbukti efektif untuk
  mengurangi risiko tertular penyakit saluran pernapasan. Sedapat 
mungkin  hindari kontak dengan mereka yang sedang terkena batuk pilek.
-
  Bila Anda menggunakan AC, sering-seringlah membersihkan penyaringnya  
agar debu, jamur, dan berbagai hal yang mungkin dapat mencetuskan alergi
  dapat dikurangi. Demikian juga dengan karpet dan sofa.
- Mengonsumsi makanan dan minuman hangat, terutama menu empat sehat lima sempurna.
- Hindari rokok dan usahakan menghirup udara pagi sambil berolahraga.
- Kenakan jas hujan atau payung ketika hujan. Gunakan penutup hidung bila berada di daerah rawan polusi.
Cegah Flu
- Beristirahat cukup. Istirahat yang cukup akan memperkuat daya tahan tubuh.
-
  Mencuci tangan. Mencuci tangan sangat penting untuk menghindari  
penularan. Sebagian virus flu menyebar lewat kontak langsung. Jadi, cuci
  tangan sesering mungkin dengan sabun dan, kalau bisa, dengan air  
hangat.
- Hindari kontak dengan  
penderita. Virus flu tersebar juga melalui udara dan air liur. Oleh  
karena itu, hindari pertemuan jarak dekat dengan penderita flu.
-
  Makan-makanan dengan gizi seimbang. Konsumsi makanan yang mengandung  
phytochemical. Phytochemical adalah bahan kimia alami yang ada pada  
tumbuhan yang memberi vitamin pada makanan. Zat jenis ini terdapat pada 
 buah dan sayuran segar berwarna hijau, merah dan kuning gelap.
-
  Berolahraga secara teratur. Sempatkan diri untuk berolahraga. Tak 
perlu  olahraga berat. Yang penting dapat dilakkukan secara teratur, 
seperti  jogging ataupun senam ringan.
-
  Jangan merokok. Perokok berat lebih rentan terserang flu. Asap rokok  
dapat menyebabkan bagian sistem pernapasan kering, sehingga lebih mudah 
 terserang virus.
- Minum banyak 
 air. Air berfungsi mengangkat racun-racun yang ada dalam tubuh. Orang  
dewasa butuh delapan gelas air dalam sehari.
Cegah demam berdarah
-
  Bak atau tempat penampungan air harus ditutup untuk mencegah nyamuk  
bertelur di tempat itu dan dikuras paling tidak dua kali seminggu,  
supaya telur-telur nyamuk tidak menetas menjadi jentik.
- Usir nyamuk dengan obat nyamuk sebelum tidur, atau Anda bisa menggunakan obat nyamuk gosok.
-
  Jaga kerapian. Jangan menggantung baju. Lebih baik lipat saja, sebab  
pakaian yang tergantung bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk aedes  
aegypti. Bersihkan setiap hari meja dan laci yang ada di kamar Anda.  
Buanglah kertas-kertas yang tak terpakai sebab laci meja yang kotor dan 
 tak terurus juga bisa menjadi sarang nyamuk.
Abatisasi. 
Abatisasi
  adalah menaburkan bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air.  
Abatisasi bisa diulang setiap 2-3 bulan sekali. Abate tidak berbahaya  
bagi manusia. Abatisasi hanya pada tempat-tempat air tergenang, seperti 
 bak mandi, jambangan bunga dan selokan kecil. Jangan taburkan abate ke 
 air yang mengalir. Abate juga baik ditaburkan ke tempat-tempat air yang
  sulit dikuras atau dibersihkan.
Cegah Diare
- Biasakan diri untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dan kaki setelah bepergian.
- Kenakan alas kaki untuk mencegah penyebaran dan masuknya kotoran atau parasit lewat kulit.
- Jangan membeli makanan di sembarang tempat.
- Bersihkan selokan, terutama yang tersumbat, buang sampah pada tempatnya.
- Perbanyak minum vitamin dan asupan nutrisi untuk menjaga kondisi tubuh.
- Sediakan selalu oralit di rumah.a




0 komentar:
Posting Komentar