Jika
anda memiliki kehidupan yang padat tekanan, maka risiko anda terkena
kanker payudara semakin tinggi. Universitas Ben-Gurion di Israel
merilis sebuah hasil penelitian, yang memperbandingkan atara 225 wanita
di bawah usia 45 tahun yang mengidap kanker payudara dengan 367 wanita
sehat dengan variasi usia yang beragam.
Hasi penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan hidup “dengan kondisi dan keadaan yang berat” – penuh tekanan batin dan pikiran, memiliki risiko kanker payudara untuk meningkat sampai 62%. Dr. Ronit Peled, sang ketua penelitian itu mendeskripsikan hal tersebut.
Apa sih yang terjadi di tubuh sehingga stress memicu munculnya kanker payudara? Yuuuk…ini dia penjelasannya….
Peneliti lain juga menemukan kaitan antara kehidupan yang penuh tekanan (stressful life) dengan meningkatnya risiko kambuhnya kanker payudara. Sebagai contoh, dalam studi terhadap 94 pengidap kanker payudara, pasien yang mengalami trauma dalam kehidupannya memiliki rentang waktu bebas kanker selama 30 bulan. Sedangkan pasien dengan pengalaman traumatis yang lebih ringan, mampu bertahan tanpa kanker selama 37 bulan. Dan pasien yang bebas trauma, mampu bertahan bebas kanker selama 60 bulan.
Hormon Stress dan Kanker Payudara
Stress yang berlangsung menerus dapat mengancam kesehatan payudara. Karena secara keseluruhan stress yang tidak terkelola dengan baik akan mengganggu ritme alami harian tubuh dalam mensirkulasikan hormone.
Salah satu hormone yang meningkat akibat stress adalah hormone kortisol yang memang terkait dengan dengan kanker payudara. Kortisol memiliki ritme harian dimana akan mencapai tingkat yang paling rendah pada saat kita tidur, naik dan mencapai puncaknya sebelum siang hari, untuk kemudian turun di sore hari.
Namun, ketika anda mengalami stress, khususnya stress traumatis – maka pasang surut dan aliran sirkulasi kortisol kehilangan ritmenya dan cenderung terus meningkat. Pada tingkat yang kronis (karena stress yang menerus), meningkatnya kostisol ini akan melemahkan kemampuan system kekebalan tubuh untuk menangkal penyakit, tidak hanya kanker payudara, namun juga tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang meningkat, diabetes dan obesitas, serta osteoarthritis.
Nah, bagaimana rekan wanita?
Semua bentuk kehidupan pribadi kita adalah unik, lengkap dengan pernak pernik dan detil tiada tara dari Tuhan sebagai wujud kasih sayang-Nya. Jadi nikmati dan syukuri, serta cerdas mengelola stress…
Hasi penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan hidup “dengan kondisi dan keadaan yang berat” – penuh tekanan batin dan pikiran, memiliki risiko kanker payudara untuk meningkat sampai 62%. Dr. Ronit Peled, sang ketua penelitian itu mendeskripsikan hal tersebut.
Apa sih yang terjadi di tubuh sehingga stress memicu munculnya kanker payudara? Yuuuk…ini dia penjelasannya….
Peneliti lain juga menemukan kaitan antara kehidupan yang penuh tekanan (stressful life) dengan meningkatnya risiko kambuhnya kanker payudara. Sebagai contoh, dalam studi terhadap 94 pengidap kanker payudara, pasien yang mengalami trauma dalam kehidupannya memiliki rentang waktu bebas kanker selama 30 bulan. Sedangkan pasien dengan pengalaman traumatis yang lebih ringan, mampu bertahan tanpa kanker selama 37 bulan. Dan pasien yang bebas trauma, mampu bertahan bebas kanker selama 60 bulan.
Hormon Stress dan Kanker Payudara
Stress yang berlangsung menerus dapat mengancam kesehatan payudara. Karena secara keseluruhan stress yang tidak terkelola dengan baik akan mengganggu ritme alami harian tubuh dalam mensirkulasikan hormone.
Salah satu hormone yang meningkat akibat stress adalah hormone kortisol yang memang terkait dengan dengan kanker payudara. Kortisol memiliki ritme harian dimana akan mencapai tingkat yang paling rendah pada saat kita tidur, naik dan mencapai puncaknya sebelum siang hari, untuk kemudian turun di sore hari.
Namun, ketika anda mengalami stress, khususnya stress traumatis – maka pasang surut dan aliran sirkulasi kortisol kehilangan ritmenya dan cenderung terus meningkat. Pada tingkat yang kronis (karena stress yang menerus), meningkatnya kostisol ini akan melemahkan kemampuan system kekebalan tubuh untuk menangkal penyakit, tidak hanya kanker payudara, namun juga tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang meningkat, diabetes dan obesitas, serta osteoarthritis.
Nah, bagaimana rekan wanita?
Semua bentuk kehidupan pribadi kita adalah unik, lengkap dengan pernak pernik dan detil tiada tara dari Tuhan sebagai wujud kasih sayang-Nya. Jadi nikmati dan syukuri, serta cerdas mengelola stress…
0 komentar:
Posting Komentar