Memiliki
bokong besar bukan sekadar menampilkan kesan seksi. Studi terbaru
mengungkap, timbunan lemak di bagian bokong dan paha dapat meningkatkan
harapan hidup pemiliknya.
Berdasar
studi yang dilakukan sejumlah pakar kesehatan dari Mayo Clinic, di
Rochester, Minnesota, lemak yang terakumulasi di bokong dan pangkal kaki
bagian atas justru mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan
diabetes. Tidak seperti lemak di perut yang meningkatkan risiko tiga
penyakit tersebut.
Tim
peneliti yang dipimpin Dr Michael Jensen melibatkan 28 pria dan wanita
sebagai partisipan. Selama delapan minggu, mereka memberi perlakuan dan
pola makan yang sama terhadap seluruh partisipan. Mereka ingin melihat
pertumbuhan lemak di tubuh para partisipan.
Mayoritas
partisipan memiliki lemak sekitar 2,45 kg di bagian tubuh atas seperti
perut dan dada. Sementara di bagian tubuh bawah seperti bokong, pinggul,
dan paha sekitar 1,5 kg. Pengukuran ini dilakukan sebelum dan setelah
‘masa karantina’.
Dalam
penelitian terungkap, ada perbedaan sel-sel lemak yang melilit bagian
tubuh atas dan bawah. Sel-sel lemak di bagian tubuh bawah mengandung
agen anti-inflamasi alami yang dapat menghentikan penyumbatan arteri.
Seperti
dikutip dari Daily Mail, Jensen mengatakan, temuan ini menantangnya
untuk mencari cara meningkatkan produksi lemak di bagian tubuh bagian
bawah tanpa menambah timbunan lemak di bagian tubuh bagian atas. “Ini
penting untuk membentuk perlindungan tubuh dan membantu mencegah
penyakit.”
Temuan
yang dipublikasikan pada Proceedings of the National Academy of
Sciences mungkin bisa menjelaskan manfaat memiliki tubuh berbentuk buah
pir.
0 komentar:
Posting Komentar