Minggu, 15 Januari 2012

Efek Mie Instan bagi Kesehatan


Kelemahan konsumsi mie instan adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Natrium pada mie instan berasal dari garam NaCl dan bahan pengembangnya. Bahan pengembang yang umum digunakan adalah natrium tripolifosfat 1 % dari bobot total mie instan per takaran saji.


Natrium memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi penderita maag dan hipertensi. Bagi penderita maag kandungan natrium yang tinggi akan menetralkan lambung, sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan menyebabkan rasa perih. Sedangkan penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah karena ketidakseimbangan antara natrium dan kalium dalam darah dan jaringan.


Menurut seorang ahli gizi klinik, Juniarti Alidjaja, orang yang kebanyakan makan mie instan tanpa diimbangi makanan berserat berpotensi mengalami gangguan kesehatan. Hal ini karena mi mengandung karbohidrat sederhana, lemak dan kadar natrium tinggi misalnya obesitas, kenaikan kadar gula darah.


Bumbu penyedap mengandung monosodium glutamat (MSG), zat ini diteliti berbahaya jika dikonsumsi berlebihan dan menyebabkan penyakit Chinese Food Syndrome. Karena kebanyakan makanan dari Cina selalu mengandung MSG dengan kadar tinggi. Gejala dan penyakit yang ditimbulkan mulai dari sering pusing yang hilang timbul, halusinasi, ketagihan, dizziness (telinga berdenging hingga vertigo), laziness, penyakit ginjal, jantung hingga berakhir kematian.

Bahan pokok pada mie instan
 
a. Bahan Baku Utama (BBU)
- Tepung terigu
- Tepung tapioka
- Minyak Goreng Nabati
- Air
- Ingredient (garam-garam)
- Antioksidan (TBHQ)
b. Bahan Baku Tambahan (BBT)
Universitas Sumatera Utara
- Bumbu, cabe, kecap, chili sauce
- Solid ingredient, bawang goreng
c. Pengemas


Regulasi Bahan Tambahan Pangan
Di Indonesia telah disusun peraturan tentang Bahan Tambahan Pangan yang diizinkan ditambahkan dan yang dilarang (Bahan Tambahan Kimia) oleh Departemen Kesehatan diatur dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesi Nomor Universitas Sumatera Utara
722/Menkes/Per/IX/88, terdiri dari golongan BTP yang diizinkan diantaranya sebagai berikut:
 
1. Antioksidan (Antioxidant)
2. Antikempal (Anticacking Agent)
3. Pengatur Keasaman (Acidity Regulator)
4. Pemanis buatan (Artificial Sweetener)
5. Pemutih dan Pematang tepung (Flour Treatment Agent)
6. Pengemulsi, pemantap, dan pengental (Emulsifier, Stabilizer,Thickener)
7. Pengawet (Preservative)
8. Pengeras (Firming Agent)
9. Pewarna (Colour)
10. Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa (Flavour; Flavour enhancer)
11. Sekuestran (Sequestrant)
 
Bahan tambahan pangan yang dilarang digunakan dalam makanan menurut 
Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 dan No. 1168/ Menkes/Per/X/1999 sebagai berikut:
 
1. Natrium Tetraborat (Boraks)
2. Formalin (Formaldehyde)
3. Minyak nabati yang dibrominasi/brominated vegetable oil
4. Kloramfenikol (Chlorampenicol)
5. Kalium klorat (Potassium Chlorate)
6. Dietil pirokarbonat (Diethyl Pyrocarbonate, DEPC)
7. Nitrofurazon (Nitrofurazon)
8. P- phenetilkarbamida (P- phenethycarbamide, dulcin, 4- ethoxyphenyl uea)
9. Asam salisilat dan garamnya (Salicylic Acid and its salt)
 
Sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1168/Menkes/Per/X/1999, selain bahan tambahan pangan di atas masih ada tambahan kimia yang dilarang, seperti Rhodamin B (pewarna merah), Methanyl Yellow (pewarna kuning), Dulsin (pemanis sintesis) dan Potassium Bromat (pengeras). (Cahyadi, 2008).

Pengalaman

cerita dimualai dari sodara ane gan sebut aja nama nya zaki
umur 23thn
tipe sodara ane adalah orang nya pemalas gan sangking malas nya dia beli mie instan 2kardus untuk stok 1bln dan akibat nya dia terkena usus buntu dan operasi gan habis biaya 15jt


selanjut nya adik temen ane yang tinggal di pesantren nama nya ikmal gan umur 21thn,
terkena ginjal gara2 mie instan sampai meninggal dunia gan


terus temen ane ada lagi gan yang kena ginjal hingga sekarang hanya menggunakan 1 ginjal,
itupun ginjal ibu nya yang di cangkok gan/sist

sekarang dia lagi dirawat di rumahsakit di malaisya tepat nya di malaka gan
mohon do'a nya ya gan biar temen ane lekas sembuh AMIN..


temen ane yang lain gan nama nya deqi 23th kena batu empedu,
kata dokter gan/sist kandungan bumbu dan pengawet mie instan yang mengandung racun itu mengkristal sehingga menjadi batu di empedu,
temen ane sekarang perawatan gan untung batu nya masih kecil gan sehinga kemungkinan tidak perlu tindakan operasi,
tapi dia harus terapi terus gan..


yang terakhir temen ane kena tukak lambung (lambung yang luka akibat asam lambung yang keluar berlebihan)dan sekarang masih dirawat jg dirumah nya..
yang lebih kasian lg..
dia cuma makan nasi lembek+sayur yang direbus dan di hancurkan+dan lauk ikan yang dibakar tanpa bumbu

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More