Jumat, 13 Januari 2012

Kanker Mudah Kambuh pada Payudara yg Padat


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWSB-I9CGacitYSI_ltvTWNAnQgrOQm_gdHize4V0_DThdJtrUfl4D8MOwcSYDvEkLhrdMmm1Nd__wSyfFi6n5zXvJ3E0F5Olyzp4EL4CNS9X2HGwqS7q7aUI_Sm3B_roxswj33_iDlAVU/s1600/breast-cancer-image.jpg

Jaringan payudara yang padat, berhubungan dengan resiko kambuhnya kanker payudara. Semakin padat ia, maka semakin harus lebih diwaspadai kemungkinan kanker akan tumbuh kembali, baik itu pada payudara yang sama, maupun payudara disebelahnya.

Peluang kambuhnya kanker pada payudara yang memiliki jaringan lebih padat, mencapai 2 kali lipat, dibandingkan yang kurang padat. Bahkan risikonya 3 kali lipat lebih besar bagi kanker tersebut, untuk menyerang payudara yang sebelahnya.

Kesimpulan ini diungkap oleh para ahli dari Kaiser Permanente di Oakland, California. Jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention memuatnya pada edisi 7 Oktober 2010.

Dari 935 wanita yang menderita jenis kanker ductal carcinoma in situ (DCIS), 164 diantaranya, mengalami kekambuhan pada payudara yang sama. Sementara itu, 59 wanita mengalami kekambuhan pada payudara yang satunya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, para wanita yang mengalami kekambuhan itu memiliki jaringan payudara yang relatif lebih padat dibanding yang lain. Dalam pengamatan dengan mammogram, jaringan payudara yang lebih padat tampak berwarna putih.

"Kepadatan jaringan payudara merupakan salah satu faktor risiko paling kuat setelah riwayat keluarga," ungkap Laurel A. Habel, PhD dari Kaiser Permanente seperti dikutip dari Medicinenet, Senin (11/10/2010).

Secara pasti, hubungan antara kepadatan payudara dengan risiko kekambuhan memang belum diketahui. Namun diduga, hal itu dipengaruhi oleh kondisi hormonal yang memungkinkan kanker lebih mudah tumbuh.

Senada dengan hasil penelitian itu, National Cancer Institute mengimbau, wanita yang memiliki payudara dengan kepadatan tinggi, untuk lebih sering memeriksakan diri.

Faktor ini masih sering diabaikan oleh para dokter, dalam pemeriksaan kanker payudara.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More