Melakukan hubungan seksual bagi wanita terkadang menyakitkan. Seringkali nyeri pada vagina selama hubungan intim akibat iritasi, hingga risiko infeksi yang dapat pendarahan. Dari segi mental, hubungan seksual yang menyakitkan dapat memunculkan trauma tersendiri.
Nyeri pada vagina saat hubungan seks ada banyak faktor yang menyebabkannya, seperti iritasi / kekeringan pada vagina, penetrasi yang terlalu dalam, atau karena posisi tubuh selama hubungan intim.
Cara Menghindari Vagina Nyeri Saat Hubungan Intim
Namun, banyak hal dapat dilakukan untuk menghindari rasa sakit ketika berhubungan intim dengan suami. Berikut cara-cara menghindari rasa sakit seperti dilansir dari Shine.1. Dehidrasi
Dehidrasi dapat menyebabkan kekeringan pada organ intim wanita sehingga mengakibatkan rasa sakit ketika berhubungan seks. Untuk menggambarkannya, Anda dapat menggosok-gosokkan kedua tangan, Anda pun akan merasa panas dan iritasi.
Hal inilah yang terjadi ketika kelembaban vagina menurun karena dehidrasi, tetapi mungkin akan lebih menyakitkan daripada pergesekan tangan Anda.
Menurut Klinik Mayo, ada beberapa cara untuk menghindari dehidrasi. Rata-rata wanita memerlukan sekitar 9 gelas air untuk menggantikan cairan yang hilang. Jika Anda mengalami sakit akibat seks, Anda harus minum lebih banyak untuk menjaga kelembabannya.
2. Penetrasi terlalu dalam mengakibatkan rasa sakit nyeri pada vagina
Untuk beberapa wanita, sakit pada vagina akibat seks terjadi karena posisi yang mengakibatkan terjadinya penetrasi dalam. Sebelum melakukan hubungan seksual, bicarakan posisi bercinta yang membuat Anda nyaman dan mengurangi rasa sakit. Posisi woman on top, dan missionary adalah posisi yang memungkinkan Anda mengontrol penetrasi.
3. Bakteri di organ intim
Membersihkan organ intim memang penting, tetapi terlalu sering membasuhnya dengan obat anti bakteri dapat mengurangi jumlah bakteri baik di vagina.
Seiring waktu, membersihkannya secara reguler dapat meningkatkan infeksi
dan iritasi pada vagina. Mencuci daerah vagina dengan sabun lembut dan
air sudah cukup menghilangkan aroma yang tidak
diinginkan dan menjaganya tetap bersih.
Jika ingin menggunakan obat anti bakteri, pastikan obat tersebut dapat
menjaga pH pada vagina dan lebih baik konsultasikan terlebih dahulu
dengan dokter.
4. Menopause
Ketika masa menapause tiba, hormon estrogen tidak lagi menjaga vagina sehingga vagina akan kering. Estrogen menjaga kelembaban vagina, ketika estrogen tidak lagi diproduksi tubuh, vagina tak lagi memiliki 'pelumas'. Menggunakan pelumas sebelum berhubungan intim akan mengurangi iritasi dan rasa sakit.
0 komentar:
Posting Komentar