Los
Angeles - Sosis berkadar garam tinggi yang digemari tak baik bagi
kesehatan. Pasalnya, sosis itu memicu tekanan darah tinggi, stroke, dan
penyakit jantung.
Mengutip The Sun, sosis terlaris di supermarket ternyata kadar garamnya tinggi. Itu membahayakan karena menurut dokter berpotensi memicu tekanan darah tinggi, stroke dan penyakit jantung.
Sebagaimana ditemukan, 80% dari 300 jenis sosis yang telah diuji Consensus Action on Salt and Health, AS, gagal memenuhi standar kesehatan, karena berlebihan garamnya.
Seorang juru bicara mengatakan. "Kebanyakan pria memakannya tiga atau empat dalam setiap harinya sehingga kelebihan kadar garam. Jelas, ini sangat berbahaya, karena asupan garam yang tinggi secara dramatis meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke."
Profesor Graham MacGregor menyebutkan, kadar garam yang tinggi pada sosis sebagai skandal yang membahayakan kesehatan. Graham menyarankan saat membeli, sosis harus mengandung 1g atau kurang per 100g atau 0,5g dalam satu sosis.
Jadi, pandai membeli dan mengkonsumi sosis, mampu menghindari Anda dari tekanan darah tinggi, stroke dan penyakit jantung.
Mengutip The Sun, sosis terlaris di supermarket ternyata kadar garamnya tinggi. Itu membahayakan karena menurut dokter berpotensi memicu tekanan darah tinggi, stroke dan penyakit jantung.
Sebagaimana ditemukan, 80% dari 300 jenis sosis yang telah diuji Consensus Action on Salt and Health, AS, gagal memenuhi standar kesehatan, karena berlebihan garamnya.
Seorang juru bicara mengatakan. "Kebanyakan pria memakannya tiga atau empat dalam setiap harinya sehingga kelebihan kadar garam. Jelas, ini sangat berbahaya, karena asupan garam yang tinggi secara dramatis meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke."
Profesor Graham MacGregor menyebutkan, kadar garam yang tinggi pada sosis sebagai skandal yang membahayakan kesehatan. Graham menyarankan saat membeli, sosis harus mengandung 1g atau kurang per 100g atau 0,5g dalam satu sosis.
Jadi, pandai membeli dan mengkonsumi sosis, mampu menghindari Anda dari tekanan darah tinggi, stroke dan penyakit jantung.
0 komentar:
Posting Komentar