Jumat, 13 Januari 2012

Waspada! Mengemudi Saat Flu Berat Bahayanya Sama Seperti Mabuk


img
Mengemudi baik motor atau mobil butuh tingkat konsentrasi yang tinggi. Ternyata orang yang flu berat memiliki kemampuan menyetir yang sama buruknya dengan orang mabuk, sehingga bisa berbahaya.

Sebuah laporan baru menunjukkan pengemudi yang pilek atau flu berat akan memiliki tingkat konsentrasi yang buruk saat berada di belakang kemudi. Kondisi ini menempatkan risiko bagi dirinya dan juga pengguna jalan lain.

Diketahui reaksi dari pengemudi yang flu berat akan menurun tajam dan pengereman mendadak akan menjadi jauh lebih sering karena pengemudi kurang menyadari kondisi sekitar lalu lintasnya, serta saat menikung atau belok menjadi tidak menentu. Para ahli mengungkapkan tes ilmiah menunjukkan cara mengemudi yang buruk ditemukan meningkat ketika musim flu, diperkirakan kemampuan mengemudi turun lebih dari 50 persen saat musim dingin.


"Mengalami flu berat bisa mengganggu suasana hati, konsentrasi dan pengambilan keputusan. Pengujian ini memberikan peringatan tersendiri bagi pengendara," ujar Nigel Lacy, pendiri dari Young Marmalade, perusahaan asuransi yang melakuakn studi ini, seperti dikuti dari
Telegraph.

Sampai saat ini memang tidak ada angka resmi untuk kecelakaan yang disebabkan oleh bersin-bersin, pilek dan gejala flu lain. Tapi efek yang muncul dari flu bisa memicu terjadinya kecelakaan. Pengemudi lain harus menyadari orang di sekitarnya, jika melihat ada pengemudi di mobil atau motor sebelah yang bersin-bersin sebaiknya bersiaplah untuk hal-hal yang tidak terduga dan mengambil jarak antar kendaraan.


Hal ini karena saat orang bersin umumnya ia akan menutup mata untuk sementara, jika ia sedang flu berat atau pilek maka bersin yang terjadi biasanya lebih dari sekali sehingga bisa mengganggu kemampuan menyetirnya. Untuk itu jika memang sedang mengalami flu berat, sebaiknya tidak keluar rumah atau bepergian. Jika memang benar-benar harus keluar, mintalah orang lain untuk mengemudi.


Sumber :  Detikhealth.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More