Salah satu kenyataan yang tak dapat
dibantah tentang sex dalam hubungan percintaan, ialah bahwa kenikmatan
erotis yang paling dahsyat diperoleh oleh pasangan-pasangan baru.
Coistus-coistus permulaan pada sepasang kekasih awalnya sangat
menggebu-gebu dan kemudian akan menurun seiring dengan perjalanan waktu
dan rasa bosan dengan pasangan yang sama. Hal ini dapat diakui
kebenarannya dilihat dari kwantitatif atau frekwensi hubungan yang
semakin jarang. Kebanyakan bagi lelaki muda atau para remaja muda yang
belum berpengalaman memegang record cepat orgasme sehingga mutu hubungan
dan kenikmatan erotis kurang optmal. Oleh karenanya, masing-masing
pasangan bukan saja dibutuhkan pengalaman akan tetapi juga pendalaman
arti sebuah hubungan intim yang luas dan matang yang tentunya akan
memakan waktu bertahun-tahun.
Kepekaan erotis perlu dikembangkan terlebih dahulu, dalam rangka
persamaan sex dan hubungan yang mendalam. Seorang wanita harus banyak
belajar, sedangkan pihak lelaki harus bisa memegang inisiatip dan
menjadi pengajar juga belajar dari perbendaharaan permainan cinta yang
disesuaikan dengan cita rasa individu mereka.
Ada baiknya melakukan pemanasan atau
pendahuluan sebelum bercinta, hal ini sangat diperlukan untuk
membangkitkan napsu dan gairah pasangan anda. Banyak cara dan variasi
dalam prosedur untuk saling merangsang satu sama lainnya diantara
pasangan kekasih. Umumnya masing-masing pasangan senang dipeluk, dicium,
digigit-gigit mesra dan dihelus-helus rambutnya dengan belaian kasih
sayang dan sikap cinta.
Sebagian besar pasangan modern dewasa
ini melakukan fore-play terlebih dahulu, sebelum melakukan coistus yang
lamanya antara beberapa menit sampai setengah jam. Ciuman mesra,
meng-gesek2an, menekan dan mengusap-ngusap bagian sensitif yang erotik
biasanya merupakan permainan pendahuluan sebelum bertempur. Tujuan yang
paling penting ialah untuk memperpanjang waktu kenikmatan dengan jalan
peningkatan secara bertahap dari puncak erotik ke puncak erotik sampai
masing-masing partner siap untuk coistus.
Pada umumnya pihak wanita lebih lambat
dibanding pihak lelaki dalam peningkatan rasa erotis, akan tetapi ini
terjadi hanya pada tahap permulaan dari fore-play saja. Oleh
karenanya, kaum lelaki tidak boleh egois dan jangan mau enak sendiri.
Cobalah berlaku adil dengan mengaktifkan kemampuannya dalam menciptakan
kenikmatan dalam arti yang seluas-luasnya. Menghentikan ritme
penggesekan clitoris adalah sangat mengganggu bagi kebanyakan wanita dan
dapat menyebabkan sulitnya mencapai orgasme.
Untuk pasangan kekasih yang sehat dan
harmonis biasanya ingin cepat bangkit napsunya dalam beberapa menit, ini
dapat dilakukan hanya dengan berciuman mesra dan menggesek-gesekan
genitalia dengan sentuhan lembut. Karena bagian dalam dari mulut dan
permukaan genatalia merupakan dua daerah erotik yang banyak mengandung
jaringan syaraf, maka rangsangan yang terus pada daerah ini dapat
mempercepat saat pemasukan “Mr. P” dan orgasme. Beberapa pasangan
menyukai peningkatan napsu yang cepat bila mereka menginginkan coistus
segera. Tapi pihak lelaki juga harus menyadari bahwa bangkitnya napsu
wanita yang lebih lambat bukanlah merupakan keadaan yang permanen,
makanya diperlukan pemanasan awal untuk membangkitkan gairah sex wanita.
Sebagai tambahan dari kenikmatan tadi,
ialah adanya kesenangan psychologis yang hebat. Wanita senang dipuji,
diperhatikan dan dirayu oleh lawan jenisnya apalagi dilakukan oleh
lelaki yang memang dia cinta atau sayangi.
0 komentar:
Posting Komentar