Kondom
sudah terbukti efektif untuk mencegah kehamilan yang tak terduga,
serta penyakit menular seksual. Namun, masih banyak pria yang tidak
suka menggunakan kondom karena merasa bisa mengurangi kenikmatan.
Sementara kaum wanita kebanyakan masih malu atau enggan meminta
pasangannya untuk menggunakan kondom. Di luar fungsinya yang sudah
terbukti efektif, Anda sebaiknya memperhatikan beberapa hal sebelum
menggunakan alat pengaman super tipis ini.
Jangan pernah menggunakan kondom yang
telah kadaluarsa. Kondom seperti ini biasanya secara fisik terlihat
sedikit rusak, terasa lengket jika dipegang dan rapuh atau mudah sobek.
Jika kondisinya seperti itu, tentu fungsi kondom sebagai alat pencegah
kehamilan tak akan efektif lagi. Selain itu kondom kadaluarsa
dikhawatirkan justru menyebabkan penyakit kelamin.
Jangan gunakan kondom yang terbuat dari kulit binatang, karena kondom jenis ini tidak melindungi terhadap penularan penyakit seksual. Jika Anda alergi terhadap kondom lateks, lebih baik Anda menggunakan kondom yang terbuat dari polyurethane atau jenis lainnya dari plastik.
Jangan gunakan kondom yang terbuat dari kulit binatang, karena kondom jenis ini tidak melindungi terhadap penularan penyakit seksual. Jika Anda alergi terhadap kondom lateks, lebih baik Anda menggunakan kondom yang terbuat dari polyurethane atau jenis lainnya dari plastik.
Tempat penyimpanan kondom juga wajib
diperhatikan. Jangan meletakkan kondom di tempat yang terkena panas
langsung, seperti di saku belakang celana, di dashboard mobil, di bawah
cahaya langsung seperti di bawah lampu atau sinar matahari langsung.
Selain itu, simpan kondom jauh dari benda keras, seperti koin dalam
dompet, kunci dalam saku baju atau gunting kuku dalam tas. Tempat
penyimpangan ini penting agar kondom tidak rusak sebelum digunakan.
Untuk menghindari kondom rusak sebelum digunakan, jangan pula menggunakan gigi, kuku, gunting atau benda tajam lainnya untuk membuka pembungkus kondom.
Untuk menghindari kondom rusak sebelum digunakan, jangan pula menggunakan gigi, kuku, gunting atau benda tajam lainnya untuk membuka pembungkus kondom.
Jangan menggunakan pelumas yang
mengandung minyak, lemak, "baby oil", body lotion, minyak goreng,
lotion pijat atau tabir surya. Krim dapat merusak kondom dengan membuat
lubang kecil.
Selebihnya, jangan membuka gulungan kondom atau meniupnya sebelum digunakan. Jangan menggunakan dua kondom pada waktu bersamaan karena hal itu tidak akan efektif. Jadi, cukup gunakan satu kondom saja. Terakhir, jangan membuang kondom yang sudah terpakai secara sembarangan misalnya ke toilet, karena dapat mencemari lingkungan.
Selebihnya, jangan membuka gulungan kondom atau meniupnya sebelum digunakan. Jangan menggunakan dua kondom pada waktu bersamaan karena hal itu tidak akan efektif. Jadi, cukup gunakan satu kondom saja. Terakhir, jangan membuang kondom yang sudah terpakai secara sembarangan misalnya ke toilet, karena dapat mencemari lingkungan.
Sumber : http://kesehatan.liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar