Selama ini kondom memang identik dengan laki-laki. Di Indonesia sendiri sosialisasi adanya kondom perempuan tidak sebanyak dan sebaik kondom laki-laki. Wajar jika tidak semua orang tahu adanya kondom perempuan. Pemakai kondom perempuan jumlahnya juga sangat terbatas, karena perempuan yang tahu adanya kondom khusus tersebut belum tentu mau menggunakannya. Ada beberapa alasan yang melandasinya, terutama alasan aneh karena tidak terbiasa.
Kondom
khusus perempuan memang berbeda dengan kondom laki-laki. Selain
bentuknya yang berbeda, kondom perempuan juga berbahan tidak sama dengan
kondom laki-laki. Kondom laki-laki berbahan lateks, sedangkan kondom
perempuan berbahan polyurethane. Jangan pernah menggunakan kedua jenis
kondom ini dalam waktu bersamaan, karena kondom laki-laki akan mudah
lepas. Bahan yang berbeda ini yang membuat kondom laki-laki akan
"tersangkut" jika digunakan bersamaan.
Secara
umum, kondom ini memiliki efektivitas yang cukup tinggi. Persentase
tingkat keefektivan kondom ini mencapai 95 persen. Memang masih ada
kemungkinan gagal, tapi persentasenya sangat kecil. Khusus untuk kasus
di Amerika, menurut sebuah survei kegagalan sering terjadi akibat salah
memasang kondom.
Memang
kondom perempuan tidak sesimpel kondom laki-laki dalam hal
pemakaiannya. Hal ini pula yang menjadi faktor ini juga jadi penyebab
kadang perempuan enggan menggunakan kondom jenis ini. Berbeda dengan
kondom laki-laki yang sekali latihan pasti bisa menggunakan, khusus
kondon perempuan ini perlu latihan beberapa kali untuk bisa terpasang
dengan benar.
Faktor
pemasangan ke dalam vagina ini memang membuat kondom perempuan
pemasangannya lebih ribet dibanding kondom laki-laki yang terpasang di
luar dan langsung kelihatan. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa
perempuan harus berlatih dulu untuk memastikan kondomnya terpasang
dengan benar.
Meski
perlu latihan Anda tak perlu berkecil hati. Bila membaca instruksinya
dengan baik dan benar yang terdapat pada pembungkusnya, pasti Anda bisa
memasangnya dengan benar. Apalagi instruksi pemasangan tak hanya dalam
bentuk tulisan, tapi juga gambar yang pasti sangat membantu pengguna
ketika memasang kondom tersebut.
Cara
pemasangannya sendiri sebenarnya tidak sulit. Ketika akan memasang,
posisi pengguna sebaiknya jongkok atau berdiri dengan mengangkat satu
kaki di kursi. Hal ini memudahkan kondom masuk ke dalam vagina. Setelah
itu baru masukkan kondom ke dalam vagina. Lakukan dengan hati-hati dan
tidak terburu-buru agar pemasangannya benar-benar presisi.
Setelah
kondom terpasang, Anda pun siap melakukan hubungan seks seperti
biasanya. Selain efektif mencegah kehamilan, kondom ini juga bisa
mencegah penyakit menular seperti halnya kondom laki-laki. Mau mencoba?
0 komentar:
Posting Komentar