Bawang
daun (allium sp) telah ditanam sejak berabad-abak yang lalu di Cina dan
Jepang. Ia merupakan tanaman perennial (tahunan) yang dibudidayakan
secara annual (semusim) atau biennial (dua musim). Tanaman bawang daun
tidak menghasilkan umbi, berdaun bulat panjang, dan berlubang seperti
pipa. Struktur bunganya sama dengan bawang merah, dengan warna bunga
putih. Bijinya yang masih muda berwarna putih dan setelah tua menjadi
hitam.
Ada
dua jenis bawang daun, yaitu bawang bakung (allium fistulosum) atau
bawang semprong / sibol dan bawang prei (allium porrum) atau leek. Yang
pertama memiliki umbi kecil dengan daun bulat, panjang, dan berlubang
seperti pipa. Sedang yang kedua tidak memiliki umbi dengan daun panjang,
pipih berpelepah panjang, dan liat.
Bawang
Daun diketahui banyak mengandung saponin, tanin, dan minyak asiri
Dengan kandungannya tersebut, Bawang Daun berkhasiat untuk meredakan
perut kembung, batuk, flu,sesak napas
karena flu, diuretik, diaforetik, nyeri sendi dan anti radang;
menghilangkan bengkak karena bisul; serta menghilangkan bebas gigitan
serangga.
0 komentar:
Posting Komentar