Kehidupan
seks pasangan suami istri tidak selamanya indah dan berjalan sesuai
yang diinginkan. Ada beberapa problem seks yang bisa terjadi. Mau tahu
masalah seksual apa saja yang paling banyak dikeluhkan wanita di
Indonesia? Berikut cerita dua seksolog dari On Clinic dan Pusat Hubungan
Seksual dan Reproduksi Grasia.
Sulit Orgasme
Menurut dr. Ainun Ayatullah, konsultan medis khusus wanita dari On Clinic Indonesia, keluhan seks sulit orgasme paling banyak dikeluhkan pasien wanita yang datang ke kliniknya. Pemicu sulit orgasme, kata Ainun, tak hanya satu faktor. Sulit orgasme bisa terjadi karena masalah fisik seperti kelelahan, masalah medis (gangguan pembuluh darah dan syaraf hingga konsumsi obat penenang maupun darah tinggi), hingga masalah psikis, seperti rasa cemas yang berlebihan.
Sulit Orgasme
Menurut dr. Ainun Ayatullah, konsultan medis khusus wanita dari On Clinic Indonesia, keluhan seks sulit orgasme paling banyak dikeluhkan pasien wanita yang datang ke kliniknya. Pemicu sulit orgasme, kata Ainun, tak hanya satu faktor. Sulit orgasme bisa terjadi karena masalah fisik seperti kelelahan, masalah medis (gangguan pembuluh darah dan syaraf hingga konsumsi obat penenang maupun darah tinggi), hingga masalah psikis, seperti rasa cemas yang berlebihan.
Kurangnya Lubrikasi
Banyak juga wanita yang mengeluhkan kenapa daerah V-nya masih kering (tidak ada lubrikasi) padahal sudah terangsang. Penyebabnya bisa beragam, seperti karena foreplay yang kurang lama, stres, penyakit diabetes, pengaruh obat, seta kebiasaan mengonsumsi alkohol berkelebihan.
Faktor Hormonal
Tidak dapat dipungkiri, gairah di awal menikah yang selalu hot, bisa hilang tak berbekas. Menurut dr. Ainun, kondisi itu secara fisik bisa dipicu oleh tiga hal, yaitu kerusakan saraf, penurunan aliran darah ke organ kelamin, dan faktor hormonal. Faktor hormonal biasanya muncul pada Anda yang telah menggunakan alat kontrasepsi KB, baru melahirkan, menyusui, dan pasca-histerektomi (pengangkatan rahim).
Kondisi Tidak Nyaman
Ada beberapa wanita yang mengeluhkan vagina terasa nyeri seperti terbakar saat sedang bercinta. Hal seperti itu dinamakan dyspareunia, yakni nyeri saat berhubungan seks. Penyebabnya, bisa karena kurangnya lubrikasi didaerah vagina, luka bekas episiotomi (pengguntingan di daerah anus dan vagina saat persalinan untuk melebarkan jalan lahir), penipisan dan pengeringan dinding vagina akibat kurang estrogen, hingga infeksi jamur.
Seringkali Terburu-Buru
Menurut dr. Alex Pangkahila, di Pusat Kebugaran Seksual dan Reproduksi Grasia, pasien banyak datang karena tak lagi merasakan bercinta sebagai aktivitas menyenangkan. Pasangan ingin cepat selesai seperti dikejar deadline. Akibatnya, wanita merasa dirinya tak lebih dari sekedar objek seks.
Krisis Percaya Diri
Masalah krisis percaya diri juga menjadi keluhan yang sering masuk ke On Clinic. Banyak wanita yang anjlok gairah bercintanya gara-gara bentuk badan yang berubah. Entah dada yang tak lagi kencang atau bobot yang melonjak karena pemakaian pil KB. Krisis ini, diyakini dr. Ainun, menimbulkan masalah dalam kehidupan seks wanita dengan pasangannya.
Suami Langsung Terlelap
Suami langsung terlelap setelah bercinta? Hal ini sering dikeluhkan wanita. Wanita jadi merasa tak diacuhkan. Menurut Dave Zinczenko, dalam buku Men, Love and Sex, bagi pria, seks merupakan pelepas ketegangan atau stres. Ketika orgasme, otak pria memproduksi senyawa kimia oksitoksin dan vasopressin, yang otomatis memberi sinyal istirahat kepada seluruh sistem saraf tubuh pria. Itulah yang membuat mereka cepat pulas usai bercinta
Banyak juga wanita yang mengeluhkan kenapa daerah V-nya masih kering (tidak ada lubrikasi) padahal sudah terangsang. Penyebabnya bisa beragam, seperti karena foreplay yang kurang lama, stres, penyakit diabetes, pengaruh obat, seta kebiasaan mengonsumsi alkohol berkelebihan.
Faktor Hormonal
Tidak dapat dipungkiri, gairah di awal menikah yang selalu hot, bisa hilang tak berbekas. Menurut dr. Ainun, kondisi itu secara fisik bisa dipicu oleh tiga hal, yaitu kerusakan saraf, penurunan aliran darah ke organ kelamin, dan faktor hormonal. Faktor hormonal biasanya muncul pada Anda yang telah menggunakan alat kontrasepsi KB, baru melahirkan, menyusui, dan pasca-histerektomi (pengangkatan rahim).
Kondisi Tidak Nyaman
Ada beberapa wanita yang mengeluhkan vagina terasa nyeri seperti terbakar saat sedang bercinta. Hal seperti itu dinamakan dyspareunia, yakni nyeri saat berhubungan seks. Penyebabnya, bisa karena kurangnya lubrikasi didaerah vagina, luka bekas episiotomi (pengguntingan di daerah anus dan vagina saat persalinan untuk melebarkan jalan lahir), penipisan dan pengeringan dinding vagina akibat kurang estrogen, hingga infeksi jamur.
Seringkali Terburu-Buru
Menurut dr. Alex Pangkahila, di Pusat Kebugaran Seksual dan Reproduksi Grasia, pasien banyak datang karena tak lagi merasakan bercinta sebagai aktivitas menyenangkan. Pasangan ingin cepat selesai seperti dikejar deadline. Akibatnya, wanita merasa dirinya tak lebih dari sekedar objek seks.
Krisis Percaya Diri
Masalah krisis percaya diri juga menjadi keluhan yang sering masuk ke On Clinic. Banyak wanita yang anjlok gairah bercintanya gara-gara bentuk badan yang berubah. Entah dada yang tak lagi kencang atau bobot yang melonjak karena pemakaian pil KB. Krisis ini, diyakini dr. Ainun, menimbulkan masalah dalam kehidupan seks wanita dengan pasangannya.
Suami Langsung Terlelap
Suami langsung terlelap setelah bercinta? Hal ini sering dikeluhkan wanita. Wanita jadi merasa tak diacuhkan. Menurut Dave Zinczenko, dalam buku Men, Love and Sex, bagi pria, seks merupakan pelepas ketegangan atau stres. Ketika orgasme, otak pria memproduksi senyawa kimia oksitoksin dan vasopressin, yang otomatis memberi sinyal istirahat kepada seluruh sistem saraf tubuh pria. Itulah yang membuat mereka cepat pulas usai bercinta
0 komentar:
Posting Komentar