Kebiasaan makan makanan ringan di luar jam makan atau biasa disebut
ngemil lazim dilakukan banyak orang. Agar tidak terjebak pada kebiasaan
ngemil yang tidak sehat, orang perlu memilih makanan yang mengandung
nutrisi cukup. Misalnya kacang kedelai atau lazim disebut kedelai saja.
Kedelai dapat menjadi makanan sehat karena komposisinya yang terdiri dari karbohidrat (34.8%), protein (18.1%), air, mineral zat besi, vitamin (A, B, dan E) dan sejumlah komponen bioaktif lain yang penting utnuk tubuh serta dapat dikonsumsi tanpa efek samping. Menurut Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, MS, ahli pangan dan gizi dari IPB, kebiasaan mengkonsumsi kedelai dapat membantu mencegah dan mengobati beragam penyakit seperti:
Kanker (payudara, usus besar, prostat, paru-paru, perut, rectal, rahim) dan penyakit jantung koroner: karena adanya senyawa phytoestrogen dan isoflavon.
Diabetes (kencing manis): karena adanya serat makanan yang bersifat larut sehingga dapat menurunkan kolesterol, dan gula darah.
Osteoporosis (kerapuhan tulang): karena adanya sejumlah peptida hasil pencernaan kacang kedelai yang dapat meningkatkan penyerapan kalsium oleh usus.
Terapi pergantian hormon: karena adanya senyawa asam fitrat yang dapat mengendalikan zat besi, juga senyawa-senyawa yang bersifat antioksidan (menangkal pengaruh dari radikal bebas).
Kedelai membantu menjaga kesehatan
Protein kedelai berkhasiat menyehatkan tubuh dan meningkatkan stamina serta perkembangan sel tubuh. Selain itu, lemak kedelai yang mengandung asam lemak essensial diperlukan tubuh sebagai sumber energi dan bebas kolesterol, dan terutama bagi perkembangan sel otak (bagi anak-anak/balita).
Sementara kandungan karbohidrat dalam kedelai berupa serat kasar terdiri dari jenis-jenis zat yang dapat membakar timbunan lemak dalam tubuh, di usus, atau pembuluh darah sehingga dapat mencegah timbulnya atherosclerosis.
Manfaat protein dan isoflavon bagi tubuh
Protein bagi tubuh adalah sebagai zat pembangun, misalnya pada anak-anak sangat berperan untuk perkembangan tubuh dan sel otaknya. Sedangkan pada orang dewasa, apabila terjadi luka, memar dan sebagainya, maka protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak. Isoflavon yang terkandung dalam kacang kedelai adalah senyawa glikosida yang larut dalam air dan bersifat anti aging (anti penuaan dini). Dan anti oxidant (anti radikal bebas).
Benarkah kedelai dapat membersihkan racun?
Kedelai mengandung sejumlah serat kasar dan beberapa senyawa bioaktif yang dapat bereaksi atau menetralisir bahan yang bersifat toxic (toxic akibat bakteri seperti sakit perut/diare dapat disembuhkan dengan kedelai yang dibuat tempe).
Kedelai dapat menjadi makanan sehat karena komposisinya yang terdiri dari karbohidrat (34.8%), protein (18.1%), air, mineral zat besi, vitamin (A, B, dan E) dan sejumlah komponen bioaktif lain yang penting utnuk tubuh serta dapat dikonsumsi tanpa efek samping. Menurut Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, MS, ahli pangan dan gizi dari IPB, kebiasaan mengkonsumsi kedelai dapat membantu mencegah dan mengobati beragam penyakit seperti:
Kanker (payudara, usus besar, prostat, paru-paru, perut, rectal, rahim) dan penyakit jantung koroner: karena adanya senyawa phytoestrogen dan isoflavon.
Diabetes (kencing manis): karena adanya serat makanan yang bersifat larut sehingga dapat menurunkan kolesterol, dan gula darah.
Osteoporosis (kerapuhan tulang): karena adanya sejumlah peptida hasil pencernaan kacang kedelai yang dapat meningkatkan penyerapan kalsium oleh usus.
Terapi pergantian hormon: karena adanya senyawa asam fitrat yang dapat mengendalikan zat besi, juga senyawa-senyawa yang bersifat antioksidan (menangkal pengaruh dari radikal bebas).
Kedelai membantu menjaga kesehatan
Protein kedelai berkhasiat menyehatkan tubuh dan meningkatkan stamina serta perkembangan sel tubuh. Selain itu, lemak kedelai yang mengandung asam lemak essensial diperlukan tubuh sebagai sumber energi dan bebas kolesterol, dan terutama bagi perkembangan sel otak (bagi anak-anak/balita).
Sementara kandungan karbohidrat dalam kedelai berupa serat kasar terdiri dari jenis-jenis zat yang dapat membakar timbunan lemak dalam tubuh, di usus, atau pembuluh darah sehingga dapat mencegah timbulnya atherosclerosis.
Manfaat protein dan isoflavon bagi tubuh
Protein bagi tubuh adalah sebagai zat pembangun, misalnya pada anak-anak sangat berperan untuk perkembangan tubuh dan sel otaknya. Sedangkan pada orang dewasa, apabila terjadi luka, memar dan sebagainya, maka protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak. Isoflavon yang terkandung dalam kacang kedelai adalah senyawa glikosida yang larut dalam air dan bersifat anti aging (anti penuaan dini). Dan anti oxidant (anti radikal bebas).
Benarkah kedelai dapat membersihkan racun?
Kedelai mengandung sejumlah serat kasar dan beberapa senyawa bioaktif yang dapat bereaksi atau menetralisir bahan yang bersifat toxic (toxic akibat bakteri seperti sakit perut/diare dapat disembuhkan dengan kedelai yang dibuat tempe).
0 komentar:
Posting Komentar