Tahukah kalian apa arti inai, ternyata inai itu adalah sejenis pacar
yang terbuat dari tumbuhan sebagai pemerah kuku. Jika di Indonesia seni
mengukir inak ini sering kita identikan dengan pengantin yang hendak
menikah, seperti tepatnya di daerah Sumatra, para pengantin disana
identik dengan ukiran inai di tangannya. Padahal tradisi tersebut juga
bisa kita lihat di beberapa negara di Asia.
Awalnya kebudayaan ini dibawa dari masyarakat India dan Paskitan,
namun lambat laun tradisi mengukir inai ini menjadi tradisi yang
menjamur di beberapa kawasan di Asia,termasuk di Indonesia. Nah
keseringan Inai ini selalu kita lihat dikepakai oleh para pengantin.
Ukiranya juga bermacam-macam mulai dari yang standar sampai dengan taraf
yang rumit.
Berinai Butuh Kreativitas
Setuju sekali jika berinai ini merupaka nsalah satu kreativitas seni
yang tinggi. Seni yang memang dimiliki oleh mereka yang benar-benar
mengalir kreativitas. Tidak mudah mengukir inai di tangan seseorang.
Namun saat ini kreativitas inai memang sudah dirasakan sangat maju,
bentukya saja juga sudah menyerupai persis “ body painting”.
Siapa saja?
Seperti yang saya jelaskan diatas, berinai ini dilakukan untuk para
pengantinn yang hendak melangsungkan pernikahan. Biasanya mereka
memerlukan waktu sekitar 3-4 jam untuk berinai. Yang paling rumit
memang terlihat pada pengantin wanita, karena agar terkesan bagus dan
“wah” mereka biasanya memerlukan ukiran yang agak rumit. Berbeda degan
pengantin laki-laki yang biasanya hanya dipasang di kuku saja. Namun
ukiran ini juga biasa dilakukan oleh para artis atau Penari agar
terlihat cantik dan trendi dalam penampilannya.
Bentuk Inai
Biasanya para pelukis inai ini mengukir dengan bentuk bunga dan juga
cabang-cabang batang pohon persis dengan mengukir batik. Ada juga yang
berbentuk bulatan kecil, bintang-bintang, titik-titik, bentuknya juga
sangat tergantung dengan selera kita. Sekali lagi memaang dibutuhkan
kelihaian, kreativitas dan juga hati-hati dalam mengukirnya.
Kalau ingin belajar lebih detailnya, berikut ini adalah tutorialnya:
Meski sudah tersedia inai tempel yang seharga Rp.15.000, namun hasil
ini dirasakan kurang maksimal. Kebanyakan mereka, terutama pegantin
memilih diukirkan lagsung oleh sang ahlinya. Ukiran ini juga bisa
berkisar Rp.200.000 – Rp.250.000 hanya untuk sekitar telapak tangan dan
sedikit untuk daerah leher kaki harganya bisa mencapai Rp.150.000 –
Rp.175.000. Jika kita menggunakan jasa ahli, Biasanya sudah disediakan
katalog sang pengukir inai. Dikatalog tersebut sudah tertera macam-macam
bentuk ukiran, berapa lama waktu yang dibtuhkan untuk proses pengukiran
dan juga harga yang ditetapkannya.
0 komentar:
Posting Komentar